iklan

11/05/08

EMOSI BANGSA

ROY ROMERO (Vocals) - CHAIRUL (Vocals) - ANDI (Guitars) - RIJAL (Guitars)

INFLUENCES : AVENGED SEVENFOLD, LAMB OF GOD, BLEEDING THROUGH, MOST PRECIOUS BLOOD, PANTERA, ATREYU, POISON THE WELL, WALLS OF JERICHO, KILLSWITCH ENGAGE, CHIMAIRA, PRAYER FOR CLEANSING, HEAVEN SHALL BURN, CALIBAN

Tidak ada yang menduga kalau band ini menjadi salah satu bagian penting dari sejarah underground di Medan, bahkan personilnya sendiripun tidak menyangka sama sekali. Berawal dari projekan untuk mengisi waktu-waktu luang dari berbagai personil cabutan beberapa band dengan membawakan musik dari genre Oldschool Hardcore, terutama mengcover lagu WARZONE dan AGNOSTIC FRONT sejak akhir tahun 2001, dengan hanya menyisakan Roy Romero (vocal) sebagai personil awal dari EMOSI BANGSA. Grup ini baru memulai kekasarannya ketika tampil pertama kali tanggal 25 Oktober 2003 di salah satu cafe Medan.
Keseriusan untuk menjadikan EMOSI BANGSA sebagai salah satu bagian penting dari masing-masing personil dimulai ketika Roy kembali dari Jakarta di akhir tahun 2001 dan ingin mengisi waktu luang dengan mengcover beberapa lagu oldschool hardcore namun Februari 2003 baru menemukan personil yang dapat exist di EMOSI BANGSA. Rijal Metal (gitar), seorang teman lama yang kembali bertemu di salah satu event di kampus USU Medan dan beberapa bulan kemudian, Chairul (ex ONE BLOOD CONNECTOR), vokal dari band newschool hardcore Kuala Lumpur, Malaysia yang baru tiba di Medan, menghubungi Roy untuk janji bertemu di salah satu toko tatto di Medan. Dan beberapa hari kemudian Chairul bergabung menggantikan Pujiyang lebih memilih berkonsentrasi ke bandnya, BACKSIDE.
Pertengahan tahun 2003, Sigit 'Jawe' drummer grup Punk Rock EVIL'S TEA (Jakarta) tiba di Medan dan berniat bergabung, namun sayang Jawe hanya bermain satu event sama halnya dengan Oel (gitar). Jawe sekarang bergabung di BACKSIDE sedangkan Oel kembali ke grup lamanya, SANGKAKALA. September 2003, Anti ditemukan ketika bermain untuk satu grup newshool hardcore, LITLLE WARRIOR di salah satu event underground di Medan yang kemudian secara cepat meningkatkan karir Anti dalam bermusik.
25 Oktober 2003, EMOSI BANGSA tampil pertama kalinya di acara 'Dilarang Melarang' bersama band-band 'legenda' underground Medan di Intermezzo Cafe. Tampil dengan membawakan lagu-lagu sendiri, di era pertama ini EMOSI BANGSA terinjeksi musik dari HARVEST, IN MY EYES, PANTERA, POISON THE WELL, PRAYER FOR CLEANSING. Meski bermain sekitar jam 11 malam dan hanya disaksikan puluhan orang, mereka tidak peduli.
Setelah event tersebut, tidak lama kemudian Jawe dan Oel tidak dapat bergabung lagi. Mendengar kabar 4 dari 5 personil HYSTERIA (Death Metal) Medan keluar karena konflik yang terjadi setelah grup tersebut tampil di acara 'Hitam Hitam On Stage 3' Jakarta, Roy mencoba mengajak Obed Samosir yang akhirnya membuat salah satu drummer bertalenta dan memiliki power tersebut bergabung. Berikutnya Roy juga menunggu kedatangan Diekey MK (ex-HYSTERIA, MUNTAH KAWAT) yang masih di Jakarta untuk bergabung bersama EMOSI BANGSA sebagai gitar. Baik Obed Samosir dan Diekey MK bersama Nanda dan Budi yang kesemuanya keluar dari HYSTERIA bergabung kembali membentuk satu band Death Metal, MUNTAH KAWAT dimana band tersebut saat ini juga satu naungan manajemen dengan EMOSI BANGSA di Tepas Dimensi.
April 2003, EMOSI BANGSA merekam 2 single mereka, 'Sometimes' dan 'We Are The Kids' dengan style Metalcore dan Punk sing along yang emosional. Kedua lagu ini selesai hanya dalam satu hari dan esoknya lagu 'Sometimes' diputar di beberapa radio lokal. Kemudian secara cepat, kedua lagu tersebut juga diikutkan dalam kompilasi-kompilasi underground, zines yang tidak hanya di Indonesia saja, tetapi juga sampai ke Malaysia, Singapura, Amerik dan beberapa negara di Amerika Selatan seperti Peru serta di Eropa bersama kompilasi zines rilisan Inggris dan Belanda. Sejalan dengan beredarnya lagu EMOSI BANGSA di beberapa tempat, maka puluhan interview dari majalah mainstream dan underground baik lokal maupun internasional diladeni oleh mereka